Perkembangan Industri Keuangan Syariah di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 menjadi suatu ujian bagi masyarakat dan pemerintah dimana dampaknya tidak hanya pada terbatasnya aktivitas sosial namun juga berdampak terhadap perekonomian global domestik. mengalami tekanan baik dari sisi supply karena perusahaan dapat beroperasi secara optimal maupun demand mobilitas kegiatan ekonomi berhenti. keuangan umum dampak sektor rill yang terdampak pandemi. Namun, syariah mampu menunjukan resiliensi di tengah Industri konsisten tetap mencatatkan pertumbuhan positif hingga akhir 2020. Ketahanan kinerja industri tersebut ditopang oleh sejumlah kebijakan stimulus OJK bersifat pre-emptive, extraordinary forward looking, didukung dengan akomodatif Bank Indonesia. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perkembangan masa Covid-19. merupakan jenis kepustakaan (library research). objek Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis terdiri reduksi data, kategorisasi sintesisasi menyusun hipotesis kerja. berdasarkan hasil pembahasan disimpulkan bahwa tumbuh sebesar 13,82% (yoy) Rp. 2. 050, 44 triliun meningkat sebelumnya 1.801, 40 triliun. Pasar Modal Syariah memiliki porsi terbesar aset (60,27%) tertinggi anatara lainnya laju 14,83% (yoy). Perbankan pangsa pasar 33,83% 13,94% Sementara itu, IKNB 5,90% total 3,90%